Stress dan bete, rasanya semua salah dan bawaannya mau
marah-marah terus. Kalau begini, melakukan apapun jadi tidak maksimal.
Padahal tugas sekolah mulai menumpuk dan jadwal ujian sudah menanti.
Kenapa sih stress justru datang mengganggu?
Tidur dan Stress
Tugas sekolah yang menumpuk, jadwal keseharian yang penuh, dan ortu sering membuat kita stress. Tapi, ternyata tidak hanya hal-hal yang ’berat’ ini saja yang bisa membuat kita stress. Kebiasaan yang tampak ’ringan’ seperti kurang tidur pun ternyata berpengaruh.
Penelitian menunjukkan bahwa gejala stress lebih sering
dialami oleh para remaja yang sering tidur larut. Mereka yang waktu
tidur malamnya hanya mencapai 7.5 jam per malam ternyata lebih mudah
mengalami stress, apabila dibandingkan mereka yang tidur malam lebih dari 8 jam1. Tidak hanya mudah mengalami stress,
remaja yang waktu tidurnya kurang juga lebih sering mengantuk di siang
hari, lebih cepat bete dan kesal, kurang berenergi, serta cepat merasa
lelah.
Kurang tidur memang diketahui dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur emosi (amygdala) dan bagian otak yang mengatur pola pikir rasional (prefrontal cortex). Saat kita kurang tidur, aktivitas pada amygdala akan meningkat sedangkan aktivitas pada prefrontal cortex akan menurun. Akibatnya, kita mudah merasa bete dan stress.
Berapa yang Cukup?
Remaja disarankan untuk tidur malam sekitar 8.5-9.5 jam setiap harinya.
Walaupun jadwal setiap harinya padat, usahakan untuk tidur pada waktu
yang tetap setiap malamnya dan jangan terlalu larut.
Tidak hanya bebas stress, tidur cukup juga penting untuk
kesehatan dan perkembangan tubuh seperti perbaikan sel-sel tubuh,
pembentukan otot dan tulang, serta perbaikan sistem kekebalan tubuh.
Lengkapi juga kebutuhan nutrisimu dengan susu HiLo yang tinggi mineral
namun rendah lemak. Dengan begitu, kita bisa beraktivitas dengan lebih
optimal sepanjang hari
.
sumber: @HiLoTeen
Kamis, 02 Februari 2012
Kurang Tidur Bikin Kita Jadi Stres?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar